Jumat, 27 Juli 2012

from your loser admirer .

Diposting oleh Unknown di 12.18 0 komentar
Pertemuan kala itu membuatku tak jarang untuk memikirkanmu. Pertemuan yang terjadi di mushola sekolah saat aku hendak sholat duhur. Kau terlihat begitu mengesankan ketika kau merapikan rambut dengan tanganmu. Aku selalu memperhatikanmu , tapi kau tak melirik sedikitpun ke arahku. Kau hanya fokus pada dirimu sendiri. Tak lama kemudian kau pergi tanpa meninggalkan jejak untukku. Aku hanya bisa menghela nafas dan berharap dapat bertemu denganmu kembali, walaupun dalam waktu yang singkat.

Setiap malam, kau selalu saja menghampiri pikiranku. Entah bagaimana caranya bayang-bayangmu datang begitu saja. Aku cepat-cepat memejamkan mata agar aku bisa tidur dan memimpikanmu. Itu yang akhir-akhir ini kurasakan. Tapi apa mungkin kau melakukan hal yang kulakukan ?
sebenarnya jarak kita terlalu dekat untuk bertemu. Tetapi waktu kita yang selalu salah. Orang tua kita sudah berteman akrab sejak lama. Ibu sering bercerita tentang dirimu dan semua tentangmu hingga aku tahu apa kesukaan dan kebiasaanmu. Mulai dari itu aku sering memikirkanmu , membayangkan seperti apakah dirimu. Aku berharap agar dapat melihatmu setiap hari secara nyata , bukan sekedar bayang-bayang saja. Dan itu menjadi kenyataan. Aku bersekolah di sekolah yang sama denganmu. Aku duduk di kelas 10 dan kau berada di kelas 11. Walaupun kita satu sekolah, waktu tak mengijinkan kita untuk bertemu.

Dear,
Someone inspirated me by his smile J



Jumat, 27 Juli 2012

from your loser admirer .

Pertemuan kala itu membuatku tak jarang untuk memikirkanmu. Pertemuan yang terjadi di mushola sekolah saat aku hendak sholat duhur. Kau terlihat begitu mengesankan ketika kau merapikan rambut dengan tanganmu. Aku selalu memperhatikanmu , tapi kau tak melirik sedikitpun ke arahku. Kau hanya fokus pada dirimu sendiri. Tak lama kemudian kau pergi tanpa meninggalkan jejak untukku. Aku hanya bisa menghela nafas dan berharap dapat bertemu denganmu kembali, walaupun dalam waktu yang singkat.

Setiap malam, kau selalu saja menghampiri pikiranku. Entah bagaimana caranya bayang-bayangmu datang begitu saja. Aku cepat-cepat memejamkan mata agar aku bisa tidur dan memimpikanmu. Itu yang akhir-akhir ini kurasakan. Tapi apa mungkin kau melakukan hal yang kulakukan ?
sebenarnya jarak kita terlalu dekat untuk bertemu. Tetapi waktu kita yang selalu salah. Orang tua kita sudah berteman akrab sejak lama. Ibu sering bercerita tentang dirimu dan semua tentangmu hingga aku tahu apa kesukaan dan kebiasaanmu. Mulai dari itu aku sering memikirkanmu , membayangkan seperti apakah dirimu. Aku berharap agar dapat melihatmu setiap hari secara nyata , bukan sekedar bayang-bayang saja. Dan itu menjadi kenyataan. Aku bersekolah di sekolah yang sama denganmu. Aku duduk di kelas 10 dan kau berada di kelas 11. Walaupun kita satu sekolah, waktu tak mengijinkan kita untuk bertemu.

Dear,
Someone inspirated me by his smile J



 

::: DeeLicious Strawberry ::: Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting